Well, Anda sudah sampai ke bab 15, sebuah bab yang sangat istimewa. Karena pada bab ini penulis akan mengajak Anda untuk membuat portrait tracing.
Yeah, sesuai dengan tebakan Anda, model ini mengacu pembuatan tracing wajah (portrait) yang tentunya sangat menarik. Siapa yang tak mau membuat tracing wajah, apalagi wajah orang-orang penting dalam hidup Anda atau bahkan wajah Anda sendiri (self-portrait)
Oke…kita mulai saja yuk.
- Mulailah dengan membuat dokumen kerja baru. Pilih menu File > New, kemudian isi kotak dialog New Document seperti pada Gambar 15.1. berikut.
Klik Ok dan Anda akan mendapatkan sebuah dokumen kerja baru siap pakai seperti pada Gambar 15.2. di bawah ini.
- Impor image yang akan ditrace. Kebetulan penulis menemukan sebuah image cewek dengen ekspresi yang bagus untuk ditrace. Penulis sarankan, jika Anda akan melakukan tracing wajah seseorang, pilihlah image yang ukuran dimensional dan resolusinya relatif besar.
Hal ini dikarenakan keindahan sebuah
portrait tracing terletak pada detail yang bisa Anda tampilkan.
Sementara, untuk bisa melakukan tracing secara detail, image yang
digunakan musti detail pula. Dengan kata lain, semakin besar image,
semakin besar kemungkinan Anda dapatkan hasil tracing yang baik.
Untuk mengimpor image, seperti biasa pilih
menu File > Place, kemudian pada kotak dialog Place, navigasikan ke
directory tempat penyimpanan image. Pilih image yang dimaksud, lalu klik
Place dan image akan masuk ke dalam dokumen kerja Anda.
Lihat Gambar 15.3. di bawah ini.
Kunci layer image sehingga untuk
menghindari pengeditan tak sengaja. Caranya dengan mengklik ikon Toogles
Lock yang terletak di samping kiri Layer 1 tempat image berada.
Kemudian, buat layer bar di atas Layer 1
dengan jalan klik ikon Create New Layer pada bagian bawah Palette
Layers. Simak Gambar 15.4.
- Perbesar tampilan image dengan mengklik tombol Ctrl + [+] pada keyboard untuk memudahkan Anda melakukan tracing. Aktifkan Pen tool , ubah warna stroke menjadi putih dan nonaktifkan warna fill pada Toolbox.
Penulis biasa memulai tracing wajah dari
bagian mata. Seperti yang penulis jelaskan saat melakukan tracing mobil,
mulai dengan membuat obyek yang posisinya paling atas. Di mata manusia,
biasanya terdapat kilauan cahaya. Nah, trace bagian ini terlebih dulu.
Perhatikan Gambar 15.5. berikut ini.
Ubah warna isinya menjadi putih, kemudian
melalui Palette Transparency, ubah nilai transparansi obyek tersebut
menjadi 20% atau kurang. Simak Gambar 15.6.
- Setelah bagian kilauan cahaya mata, selanjutnya buat obyek bola mata. Aktifkan Pen tool , gunakan warna stroke putih dan fill nonaktif, kemudian mulai trace kontur bola mata. Jika sudah, ubah warna isinya menjadi hitam dengan mengklik area image yang ada di bawahnya dengan menggunakan Eyedropper tool.
Jangan lupa untuk memposiikan obyek bola mata di urutan paling bawah dengan memilih menu Object > Arrange > Send to Back.
Lihat Gambar 15.7
Jika Anda perhatikan, bola mata manusia
tidak hanya satu warna—hitam saja misalnya—melainkan ada area berwarna
lain yang biasa disebut iris. Nah, pada pada image yang penulis trace
juga terdapat iris dengan warna coklat di bagian mata.
Penulis akan men-trace area iris tersebut,
mengubah warna isinya menjadi coklat lalu memposisikannya di urutan
paling bawah. Perhatikan Gambar 15.8. di bawah ini.
- Ok, setelah berhasil melakukan tracing obyek penyusun bola mata, berikutnya trace obyek bulu mata dan garis mata yang posisinya di atas bola mata.
Kembali gunakan Pen tool , ubah warna
stroke menjadi putih dan nonaktifkn warna fill. Lakukan tracing, lalu
ubah warna isinya menjadi hitam dengan mengklik area image di bawahnya
menggunakan Eyedropper tool , sehingga didapat hasil seperti pada
Gambar 15.9.
Lanjutkan dengan melakukan tracing area
coklat disekitaran mata, sekaligus sebagai pembatas mata. Jangan lupa
posisikan di urutan paling bawah. Perhatikan Gambar 15.10.
Berikutnya, trace area dalam mata yang
berwarna putih. Posisikan di urutan paling bawah sehingga didapat hasil
seperti pada Gambar 15.11. di bawah ini.
Kemudian, trace area bayangan di bawah
mata dan sekeliling mata, kemudian ubah warnanya menjadi coklat mudah
dengan Eyedropper tool . Jangan lupa posisikan di urutan paling bawah
dengan memilih menu Object > Arrange > Send to Back. Simak Gambar
15.12. berikut ini.
Selanjutnya, seleksi semua obyek penyusun
mata, gabungkan menjadi satu grup dengan memilih menu Object > Group,
atau cukup dengan menekan tombol Ctrl + G pada keyboard.
Untuk melihat seperti apa tampilan
ilustrasi yang sudah Anda buat, nonaktifkan tampilan layer image dengan
mengklik ikon visibility di samping kiri Layer 1.
Perhatikan dengan seksama tampilannya seperti pada Gambar 15.13. di bawah ini.
Lumayan bukan? Memang capek dan butuh waktu, tapi kalau Anda memang ingin memperoleh hasil terbaik, Anda musti sabar, Ok?
- Setelah mata pertama berhasil Anda trace, lanjutkan pada mata kedua. Ikuti langkah-langkah serupa dengan saat Anda membuat tracing mata pertama. Mulai dari obyek yang posisinya paling atas, diikuti obyek bawahnya dan begitu seterusnya.
Berikut penulis tunjukkan hasil tracing
mata kedua pada Gambar 15.14. berikut supaya Anda bisa memperoleh
gambaran yang lebih jelas.
Jika sudah berhasil gabungkan
masing-masing obyek mata menjadi satu grup, sehingga memudahkan Anda
dalam melanjutkan proses tracing.
- Setelah mata selesai Anda tracing, lanjutkan dengan melakukan tracing pada alis. Kita mulai dengan alis sebelah kanan. Gunakan Pen tool dengan stroke warna putih dan fill nonaktif, lalu mulai trace kontur alis tersebut.
Lihat bahwa di alis sebelah kanan terdapat
2 area warna utama, yaitu coklat muda dan coklat tua. Anda bisa gunakan
warna yang telah diaplikasikan pada obyek mata.
Mulai dengan tracing area yang posisi
paling atas, baru area yang posisinya di bawahnya. Hasilnya terlihat
seperti pada Gambar 15.15.
Lanjutkan dengan tracing area alis sebelah
kiri. Perhatikan bahwa alis kiri mempunyai warna lebih gelap. Gunakan
Eyedropper tool untuk memilih warna yang sesuai dari image. Simak
Gambar 15.16. di bawah ini.
Jika sudah, seleksi masing-masing obyek alis dan gabungkan menjadi satu grup.’
- Berikutnya, lanjutkan dengan men-trace area hidung, terutama bagian lubang hidung. Gunakan Pen tool , trace kontur dan gunakan Eyedropper tool untuk mengaplikasikan warna yang sesuai. Simak hasilnya pada Gambar 15.17.
- Lanjutkan dengan mentrace area bibir dan mulut. Hati-hati saat melakukan tracing daerah ini, karena bibir dan mulut sangat jelas terlihat saat sebuah image jadi.
Perhatikan hasil tracing yang penulis
lakukan terhadap area bibir dan mulut image, sebagaimana terlihat pada
Gambar 15.18. di bawah ini.
Jika sekarang Anda perhatikan, obyek-obyek
tracing yang dihasilkan sudah mulai membentuk sesosok wajah, seperti
terlihat pada Gambar 15.19. di bawah ini.
- Kembali lanjutkan tracing area telinga. Gunakan Pen tool dan ikuti kontur area dalam telinga untuk menampilkan bentuknya. Lalu, manfaatkan Eyedropper tool untuk mengaplikasikan warna yang sesuai berdasarkan area image yang ada di bawahnya.
Karena obyek yang ditrace adalah image
seorang perempuan, penulis tak lupa pula melakukan tracing pada
anting-anting yang dipakainya.
Simak Gambar 15.20. untuk melihat hasilnya.
Jangan lupa jika sudah berhasil men-trace area telinga, seleksi semua
obyek penyusunnya, lalu gabungkan menjadi satu grup dengan memilih menu
Object > Group, atau cukup tekan tombol Ctrl + G pada keyboard.- Nah, sekarang kita sampai pada bagian yang sangat kritis dan membutuhkan perhatian seksama, yaitu bagian rambut. Perhatikan bahwa seperti juga area mata, rambut manusia terdiri dari beberapa bagian yang musti Anda trace dengan jeli, dimulai dari bagian kilaua rambut, bagian hitam rambut dan helai-helai luar.
Awali dengan melakukan trace pada area
kulaian rambut. Ingat Anda musti ekstra hati-hati. Gunakan Pen tool
dengan warna stroke putih dan fill nonaktif, dan lakukan untuk setiap
area kilauan rambut. Jika kilauan rambut jumlahnya banyak, ya Anda musti
melakukannya terus dan terus hingga semuanya berhasil di-trace.
Jika sudah, ubah warna isinya menjadi putih dan atur transparansinya menjadi 20% atau kurang.
Penulis tunjukkan bagaimana hasil dari tracing obyek kilauan rambut seperti pada Gambar 15.21. di bawah ini.
Jangan lupa untuk menggabungkan semua obyek kilauan rambut menjadi
satu grup dengan memilih menu Object > Group atau tekan tombol Ctrl +
G pada keyboard.- Berikutnya, lakukan tracing untuk area hitam rambut. Nah, untuk bagian ini, Anda juga musti ekstra hati-hati, karena selain rambut itu mempunyai karakteristik unik, yaitu detail helaiannya yang fleksibel, juga jumlah helai yang musti Anda trace relatif banyak.
Jangan lupa untuk memposisikan hasil
tracing area hitam rambut di bawah tracing kilauan rambut. Lihat hasil
tracing penulis pada Gambar 15.22. di bawah ini.
Sekarang coba nonaktifkan tampilan layer
image sehingga kita bisa melihat sejauh apa perkembangan tracing yang
sudah dilakukan. Simak Gambar 15.23.
Lumayan ok juga, sejauh ini sudah lebih nampak karakteristik orang yang kita trace dari image. Lanjutkan terus yuk.
- Berikutnya, kita akan melakukan tracing area bayangan yang membentuk kerutan pada wajah dan area lain, sebelum kita nantinya mengaplikasikan tracing pada bagian kulit.
Perhatikan Gambar 15.24. berikut ini.
Setelah itu, trace area baju sehingga
memudahkan Anda nantinya dalam membuat obyek kulit. Ikuti kontur baju
yang ada, ubah warna isinya menjadi hitam dan posisikan pada urutan
paling bawah.
Perhatikan Gambar 15.25. di bawah ini untuk lebh jelasnya.
- Sekarang, buat obyek kulit yang warnanya lebih gelap. Ikuti kontur kulit tersebut, seperti nampak pada Gambar 15.26.
Lanjutkan dengan trace area kulit sisanya.
Sebenarnya, Anda bebas untuk membuat berapa lapis kulit, semakin banyak
berarti semakin smooth (halus) jadinya tekstur kulit yang didapatkan.
Jika Anda lihat, pada contoh ini penulis menggunakan 2 lapis kulit plus 3
lapis bayangan di atasnya.
Perhatikan hasilnya pada Gambar 15.27. berikut ini.
Jika sudah, Anda akan mendapatkan hasil akhir tracing seperti pada Gambar 15.28. di bawah ini.
Bagiamana hasil tracing tadi? Ok bukan? Anda bisa mengaplikasikan
teknik ini untuk membuat karya seni dari image orang-orang yang berarti
dalam hidup Anda.Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat. :)
Sumber Referensi :
https://astayoga.wordpress.com/2009/08/31/tracing-foto-dengan-adobe-illustrator/
0 komentar:
Posting Komentar